bulanjuni

TW // Domestic Violence, Post Trauma, Gaslighting Behavior

Disinilah Musa dan Regan sekarang, kamar Musa yang cahayanya hanya berasal dari lampu belajar.

Regan bergetar, ia duduk di pinggir ranjang namun rasanya ia duduk di atas gusar.

Read more...

A short story of two beautiful souls chatting and...bickering.

“Sumpah ya lo nyebelin banget.”

Belum ada dua menit setelah Naim tiba di Cafe XXX, Regan sudah mulai memanyunkan bibirnya.

Read more...

Matamu mengisahkan padaku. Katanya, aku harus mengasihimu.

Sudah lebih dari sepuluh detik ujung bibir Musa naik dan tak ada pertanda akan turun kembali.

Matanya mengikuti seluruh gerakan jemari Regan yang sibuk menyiapkan buku, pensil, dan pena abu-abu.

Read more...

For the purpose of my twitter AU, Touch Based on some articles I found on the internet

Read more...

CW// mention of consent

“Masuk.”

“Di rumah ada siapa?”

“Nggak ada siapa-siapa.”

ANJRIT. Jantung Regan serasa menggelinding hingga pagar rumah Musa.

Read more...

CW// Harsh words , feeling unwanted and abandoned by their mother.

Matahari mengintip malu dibalik awan sore. Sinarnya menyapa pelan kulit-kulit yang berpayung di bawah langit biru.

Sorry lama, tadi abis dipanggil BK,” Musa menghentikan motornya tepat di depan Regan.

Read more...

TW // Domestic violence

An unspoken problem, with uneasy answer

Aduh, kamu sudah pernah lihat sosok terkuat justru terkulai lemas?

Kalau belum, kamu harus lihat kondisi Musa sekarang.

Tidak seperti Musa yang suka petentang-petenteng bersama Laut di Warung Pak Eko, ia terduduk di tanah. Kakinya tertekuk dan kepalanya terbenam dalam lutut.

Read more...

TW // domestic violence , mention of gaslighting behavior

Malam Selasa di tepi Sungai Neo. Gelak tawa bersaing dengan segala bising. Hiro dan Regan saling melempar kata memeriahkan pertemuan mereka.

Tangan mereka sesekali ikut berbicara. Mengepal, terbuka, tertutup, menepuk.

Bincang malam itu dihiasi dengan banyak topik. Sekolah, kampung halaman, jajanan, film, lagu, Jufferi, Chleo, semuanya, semuanya. Hiro menepati janjinya, Regan bisa membicarakan apapun dengannya.

Read more...